Siswi SMK 2 Semarang, Mutiarani, menjadi satu siswi dengan nilai ujian nasional tertinggi se-Indonesia. Mutiarani kaget karena selama ini dia tak pernah ranking I di sekolahnya.
Mutiarani memiliki hobi menonton sepak bola. Namun, itu tak mengganggu kegiatan belajarnya. Mutiarani mengaku tiap harinya hanya belajar setelah salat Isya. "Saya belajarnya hanya habis Isya sekitar satu dua jam-an," katanya, Sabtu, 26 Mei 2012.
Sebab, habis pulang sekolah sore hari ia juga harus membantu bersih-bersih rumahnya. Mutiarani pun belajarnya seperti siswa-siswa lain. Ia membaca buku dan latihan menjawab soal.
Semua nilai ujian anak Setuk, RT 6 RW 4 Pudakpayung, Kota Semarang, tersebut di atas sembilan. Nilai ujian nasional mata pelajaran Indonesia adalah 9,8, Bahasa Inggris 9,8, Matematika 10, kompetensi akuntansi 9,0. Sehingga kalau ditotal 38,60.
Sedangkan nilai di sekolah adalah 36,34 dengan rincian nilai Bahasa Indonesia 9,02, Bahasa Inggris 9,10, Matematika 9,19, serta kompetensi keahlian 9,03. Jika dua nilai itu dikombinasikan dengan formula 60:40 maka nilai akhir Mutiarani adalah 37,70 dengan rincian nilai Bahasa Indonesia 9,5, Bahasa Inggris 9,5, Matematika 9,7 serta kompetensi keahlian 9,0.
Meski nilai pelajaran Matematika ada yang 10, pelajaran inilah yang sebenarnya membuat Mutiarani tegang pada saat menggarapnya. "Soal-soalnya sulit," cewek kelahiran Semarang, 27 November 1994 ini.
Sebab, mata pelajaran Matematika juga butuh ketelitian. Mata pelajaran lain yang dianggapnya sulit adalah Bahasa Indonesia.