Status keanggotaan Palestina di badan budaya PBB, UNESCO, yang berlaku sejak Oktober 2011 tampaknya akan segera membuahkan hasil. Gereja Bethlehem yang diyakini umat Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus, dinominasikan menjadi situs warisan dunia pertama milik Palestina
CNN, Rabu 13 Juni 2012 memberitakan, Gereja Bethlehem di Tepi Barat dianggap sebagai situs religi di Palestina yang menarik banyak pengunjung. "Salah satu gereja Kristen tertua di dunia ini menarik dua juta pengunjung pada tahun lalu," kata Nada Atrash, kepala unit riset dan pelatihan di Pusat Pemeliharaan Warisan Kebudayaan Bethlehem.
Tempat Nada bekerja telah lama memperjuangkan agar Gereja Bethlehem dapat dimasukkan dalam daftar warisan budaya UNESCO. Sebab, hal itu akan menambah daya tarik Bethlehem serta mempromosikan kota ini menjadi salah satu kota tujuan wisata dunia.
Selama beberapa tahun terakhir, jumlah wisatawan Bethlehem meningkat pesat, namun potensi ini belum dapat dimaksimalkan pemerintah setempat.
Sayangnya, situs yang dikelola Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Katolik Roma, dan Gereja Apostolik Armenia ini mengalami sedikit kerapuhan pada struktur bangunannya akibat gempa bumi besar yang berkali-kali mengguncang.
Gereja Bethlehem didirikan di atas Gua Kelahiran yang menjadi tempat suci bagi umat Kristiani seluruh dunia. Sebuah ubin marmer dengan lubang berhias bintang bersudut 14 diletakkan di titik yang sejak abad kedua diyakini merupakan titik tempat lahir Kristus.
Gereja pertama di atas Gua Kelahiran dibangun oleh Santa Helena, ibu Kaisar Konstantinus I dan selesai pada tahun 333 Masehi. Bangunan itu terbakar habis dalam Pemberontakan Samaria pada 529. Sebuah gereja baru didirikan, dan menjadi pondasi dasar Gereja Bethlehem kini.
UNESCO akan menentukan nasib Gereja Bethlehem bersama 36 nominasi warisan budaya lain dalam rapat yang akan diadakan 24 Juni hingga 6 Juli mendatang di St. Petersburg, Rusia. (umi)