Aplikasi Instagram yang selama ini membantu orang melihat hasi foto instant yang menawan ternyata dimanfaatkan oleh segelintir penggunanya untuk mengupload gambar yang berbau porno. Bahkan, tim kecil Instagram ini kewalahan menghadang foto khusus dewasa tersebut.
Gambar-gambar yang diupload itu bahkan menggunakan hastag-hashtag khusus seperti Instaporn, Sexgram dan lain sebagainya, yang memberikan pengguna akses yang lebih mudah dalam mencari foto yang agak vulgar.
Ini menjadi tantangan bagi tim Instagram yang jumlah karyawannya hanya 15 orang dengan jumlah anggota mencapai 80 juta akun. Apalagi menurut data, foto-foto eksplisit mengumbar adegan cabul ini setidaknya beredar di Instagram sebanyak 5 juta setiap harinya.
Memang Instagram memiliki persyaratan anggota di atas 13 tahun yang boleh membuka akun ini. Namun, kurangnya pengawasan membuat banyak akun dari anggota muda yang masih bisa mengakses layanan yang baru saja merampungkan akuisisinya dari Facebook.
Hashtag tertentu bahkan tercatat memiliki 200 ribu foto. Bahkan beberapa foto yang menjurus porno ini bisa lolos ke bagian pencarian foto populer.
Ada juga ribuan komentar pada gambar-gambar porno dari sesama pengguna yang justru mendesak untuk menambahkan lebih banyak foto dan lebih vulgar atau mengundang mereka ke situs jejaring sosial untuk pesan pribadi.
Instagram bukannya berdiam diri, tapi peran serta anggota juga dibutuhkan. Salah satunya dengan cara memberikan tanda bendera sebagai bentuk laporan bila ada salah satu foto yang mengandung unsur pelanggaran ini.
"Kami sangat bergantung pada pengguna untuk menandai konten yang tidak pantas dan kami melakukannya yang terbaik untuk menghapus yang dianggap tidak pantas tersebut," ujar juru bicara Instagram.